
Ketika saya berbincang dengan teman saya, ternyata masih ada beberapa yang belum tentang cara kerja mata uang digital atau yang sering di sebut Cryptocurrency.
Ada beberapa hal yang cukup teknis dari cryptocurrency yang masih belum di mengerti oleh orang, seperti ada berapa banyak persediaannya, dan bagaimana cara nya menambahkan persediaan itu. Mengapa banyak bank yang takut terhadap mata uang digital tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan saya bahas di artikel kali ini.
Teknologi Blockchain
Cryptocurrency bergantung pada teknologi blockchain, apa itu.?
Teknologi blockchain pada dasarnya adalah sebuah catatan digital yang transparan dan bisa di akses oleh semua orang. Sehingga hampir tidak mungkin untuk mencurangi sistem ini.
Ketika kita melakukan transaksi menggunakan cryptocurrency, transaksi ini akan tercacat dalam buku digital yang bisa di lihat oleh semua orang, yang artinya setiap orang bisa mengetahui jumlah saldo yang ada di rekening.
Proses Penambahan Persediaan
Sebuah mata uang, jika persediaannya terbatas, maka sangat langka dan bisa mempengaruhi nilai tukarnya terhadap mata uang lain. Tapi belum tentu menjadi mahal.
Jika persediaannya terbatas juga jumlah pemakai nya menjadi lebih sedikit, dan menjadi tidak populer, Pastinya, orang-orang akan menganggap mata uang tersebut tidak layak di simpan.
Karena itu, harus di perhatikan dalam menambah persediaan mata uang yang beredar.
Jika Rupiah, Dollar, Won, Yuan, Yen, persediaannya di atur oleh negara yang menjamin nilai nya. Bagaimana dengan cryptocurrency.?
Proses penambahan cryptocurrency juga cukup unik, namun sistem ini memastikan persediaannya mata uang tersebut selalu imbang dengan permintaan pasar.
Mencegah Inflasi
Dalam dunia cryptocurrency, biasanya komisi yang di dapatkan ketika berhasil memecahkan kode transaksi sebesar 1 block adalah sebesar 50 koin. (50 bitcoin nilainya sama dengan 30-an milyar Rupiah.)
Untuk bitcoin sendiri sudah di temukan 1 block adalah sebesar 1 MB (Megabytes) dengan kisaran sebanyak 1.609 buah transaksi.
Keuntungan Cryptocurrency
Seperti yang kita ketahui, semua transaksi yang terjadi adalah dalam bentuk digital. Transparan dan dipercaya hampir tidak bisa di manipulasi.
Yang artinya juga, tidak diperlukan sebuah bank dalam dunia crypto. Para penguna tidak usah membayar biaya admin, tidak perlu membayar biaya transaksi antar negara.
Kerugian Cryptocurrency
Keuntungannya adalah karena wujudnya dalam digital, namun itu juga kerugiannya.
Yang namanya digital, berarti membutuhkan listrik untuk menjalankannya. Belum lagi para miner yang mengunakan mesin dengan spek tinggi, dan di jalankan selama 24 jam lamanya.
Ini juga menjadi sebab mengapa Elon Musk membatalkan Bitcoin sebagai mata uang yang di terima oleh Tesla, yaitu perusahaan mobil listrik nya.
Mantap
BalasHapus