Contact us

Kedamaian Hati dan Batin Yang Sebenarnya
Kedamaian Hati

Setiap orang menginginkan kehidupan yang begitu damai, saya pun ingin mendapatkan kehidupan yang damai layaknya orang lain. Mungkin tidak semua orang, tapi sebagian besar orang.

Banyak sekali artikel, buku, video yang mengajarkan kita bagaimana untuk mendapatkan satu hal yang kita inginkan ini. Namun, dari banyaknya artikel atau konten tersebut, sebagian besar saya tidak setuju dengan isinya.

Sebagian besar mengajarkan kita untuk mengubah situasi dan kondisi di sekitar kehidupan kita jika ingin mendapatkan kedamaian. Ubahlah pergaulan kita, jangan bergaul dengan orang-orang toxic, yang membuat orang lain merasa sirih bahkan bisa juga kamu.

Jangan lagi pakai sosial media. Banyak hal tidak benar yang membuat kita menginginkan yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Dengar musik instrumental, gelombang otak menjadi tenang, hati pun pastinya merasa damai.

Jauhi keramaian di sekitarmu, pindah ke pedalaman atau desa yang membuat udara lebih menjadi segar tidak ada polusi kendaraan dan hiruk pikuk.

Bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan ketenangan hati dan batin?.

Memahami Realitas Kehidupan Ini

Ketika kita tahu bahwa hidup lebih dari sekedar "bling-bling", kita memahami bahwa setiap saat fokus kita harus berfikir ke depan. Mengerti bahwa kehidupan selanjutnya kekal. Itu akan menjaga kita lebih fokus dan tidak kehilangan akal kita di dunia ini.

Bersyukur

Jika kita bersyukur, Allah akan memberikan kita semakin banyak dari segala apa yang kita miliki dan bahkan lebih. Dia akan terus meningkatkan nikmat-Nya bagi kita, dan itu juga bisa berupa ketenangan hati dan batin kita.

Menurut saya, kedamaian bisa didapatkan oleh diri kita sendiri. Semua itu hasil persepsi otak kita. Jika kamu merasa keramaian menghadirkan ketidak-damaian dalam diri kita, itu juga benar adanya. Akhir cerita yang ingin saya sampaikan adalah. Latihlah diri kita supaya menjadi damai dalam kondisi apapun. Kedamaian yang tidak bergantung pada apapun, kedamaian berada di kendali kita.

0 Reviews:

Posting Komentar